Dengan fungsi awalnya yang sangat berkaitan dengan kesehatan, saat ini behel gigi telah banyak mengalami modifikasi sehingga memiliki nilai estetika dan tidak membuat penggunanya nampak mengerikan. Sebaliknya, menggunakan behel gigi di Indonesia justru menjadi salah satu trend, terutama di kalangan anak muda, yang dianggap menunjang penampilan. Hal tersebut semakin menyamarkan kegunaan behel gigi karena banyak kemudian yang sebenarnya tidak memiliki masalah berat dengan gigi tetapi tetap ingin memakai behel sebagai sarana bergaya. Bagi kamu yang tertarik untuk menggunakan behel, kamu perlu mempertimbangkan masak-masak sebelum memutuskan. Hal ini karena memasang behel bisa jadi salah satu pilihan yang dapat mengubah hidupmu.
Kegunaan Behel Gigi
Secara umum kegunaan behel gigi memang ditujukan untuk merapikan dan memperbaiki gigi. Dalam hal ini masalah-masalah letak dan susunan gigi yang tidak rata, seperti gigi menumpuk dan tumbuh membengkok dari jalurnya. Selain itu, kegunaan behel gigi lainnya juga untuk memperbaiki masalah pada sendi temporomandibula atau sering disebut Temporomandibular Disorders (TMJ) yang dapat menggangu mekanisme mengunyah sehingga berkorelasi erat dengan masalah-masalah pencernaan, fungsi bicara, dan memperbaiki tampilan muka. Selain itu kegunaan behel gigi lainnya ialah juga untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut. Dengan gigi yang lebih bersih dan rapi, pasti akan lebih mudah untuk membersihkan dan merawat kesehatan gigi dan mulut, baik dengan sikat maupun dengan benang gigi (dental floss).
Konsekuensi Memakai Behel Gigi
Melihat kegunaan behel gigi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan gigi dan mulut, kamu juga harus tahu resiko yang harus dihadapi saat kamu mulai menggunakan behel. Konsekuensi pertama ialah kamu harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk pemasangan dan perawatan secara ahli. Jangan kemudian mudah tergiur dengan behel gigi yang harganya terlalu murah karena biasanya behel tersebut cenderung kurang berkualitas dan pemasangannya tidak sesuai dengan prosedur yang benar sehingga justru dapat merusak akar gigi. Lagipula meski tergolong cukup tinggi, saat ini harga behel memang tidak semahal dulu lagi. Selain itu, konsekuensi lain dari menggunakan behel gigi adalah rasa sakit dan kurang nyaman untuk makan dan berbicara, terutama pada awal-awal pemasangan dan saat setelah jadwal bulanan mengganti karet behelnya. Sebagian dari kamu juga mungkin justru akan merasa malu pada awal-awal pemakaiannya. Konsekuensi lainnya yang harus kamu hadapi agar penampilanmu maksimal dengan behel ialah harus lebih rajin dalam membersihkan gigi agar tidak ada kemungkinan selipan makanan yang menempel di behel.
Setelah mempehatikan kegunaan behel gigi lengkap beserta konsekuensinya, kamu dapat mulai menimbang urgensi penggunaan behel untuk kondisimu. Memang untuk lebih meyakinkan baik kebutuhan atau pun keperluan berbehel, akan lebih baik apabila kamu berkonsultasi langsung dengan dokter gigi. Dengan pemeriksaan medis lanjutan, dokter gigi akan dapat memberi masukan mengenai penanganan apa yang tepat dan sangat diperlukan untuk mengatasi masalah gigimu.