fbpx

Whatsapp

Klinik Gigi Jujur dan Transparan

Jangan Anggap Sepele Sakit Gigi Pada Anak

Artikel ini sudah direview dan diedit oleh drg. Sandra Intan.

Sakit gigi pada anak merupakan salah satu gangguan kesehatan gigi yang paling umum dan sering terjadi. Bahkan menurut survey dari World Health Organization (WHO), tercatat 60-90% anak di seluruh dunia pernah mengalami sakit gigi. Sayangnya, masih banyak orangtua yang belum terlalu memperhatikan kehatan gigi dan mulut si anak.

Masalah gigi pada anak yang sering terjadi adalah gigi berlubang, keropos, bahkan patah. Pada keadaan yang lebih berat, lubang pada gigi anak bisa sangat dalam hingga mencapai ke syaraf gigi, sehingga menyebabkan rasa sakit yang luar biasa. Tentu apabila ini terjadi, anak akan menjadi rewel karena rasa sakit yang timbul tersebut.

Penyebab Sakit Gigi Pada Anak

Sakit gigi pada anak paling umum disebabkan oleh pola makan. Termasuk seringnya kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman manis dengan berlebihan. Selain itu, lubang gigi pada anak-anak juga disebabkan oleh faktor perilaku dalam upaya menjaga kebersihan gigi dan mulut.

Banyak orangtua yang masih menganggap sepele mengenai menyikat gigi, membersihkan sela-sela gigi, serta kebiasaan berkumur-kumur pada anak-anak. Terlebih di saat mereka masih berusia di bawah 6 tahun.

Kesalahan dalam konsumsi makanan dan minimnya perhatian orangtua terhadap kebersihan gigi dan mulut menyebabkan karies atau lubang gigi terjadi. Karies yang masih kecil tidak menimbulkan sensasi apapun, namun apabila dibiarkan karies ini bisa semakin besar dan dalam. Apabila karies sudah semakin dalam, maka mulai muncul tanda-tanda seperti rasa sakit pada gigi, gusi bengkak dan memerah, serta bisa juga diiringi dengan kenaikan suhu tubuh.

Mengobati Sakit Gigi Pada Anak

Kita sebagai orangtua pasti akan merasa panik dan sedih saat anak menangis karena sakit gigi. Jadi serba salah deh. Tapi, tidak perlu khawatir. Ada dua solusi pengobatan sakit gigi pada anak yang bisa kamu lakukan.

Pertama, pertolongan pertama sakit gigi pada anak dapat dilakukan dengan memberikan obat pereda nyeri yang dijual bebas di apotek. Jangan lupa untuk memberikan obat tersebut sesuai instruksi yang tertulis pada kemasan.

Kedua, sakit gigi pada anak sebaiknya harus segera ditindaklanjuti oleh dokter gigi untuk melihat sejauh mana kerusakan terjadi. Apakah nantinya akan dilakukan proses penambalan atau memerlukan pencabutan. Sakit gigi pada anak juga akan meyebabkan hal lain seperti anak menjadi kurang nafsu makan, pengunyahan makanan menjadi kurang maksimal. Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran lain pada orangtua.

Mencegah Sakit Gigi Pada Anak

Agar terhindar dari drama sakit gigi yang membuat anak-anak menjadi rewel dan kurang nafsu makan, yuk simak dulu tips mencegah sakit gigi pada anak berikut.

  1. Memperhatikan asupan makanan yang mereka konsumsi

Pada anak-anak, rasa penasaran terhadap rasa berbagai makanan yang mereka lihat merupakan hal wajar. Namun, disinilah pentingnya peran pengawasan orangtua dalam membatasi konsumsi asupan makanan mereka. Mulai dari makanan atau minuman dengan kadar gula tinggi, makanan bersifat lengket atau keras, serta menghindari anak-anak dari minum-minuman bersoda.

  1. Menjaga kebersihan gigi dan mulut

Di saat gigi pertama muncul, orangtua sebaiknya membiasakan untuk membersihkan area gigi dan mulut. Bisa dengan waslap yang telah dicelup air hangat atau menggunakan sikat berbahan lembut. Begitupun di saat anak bertambah usia dan giginya semakin lengkap, maka level menyikat gigi pun ikut naik. Seperti mengajarkan anak cara menyikat gigi yang benar menggunakan sikat gigi berbahan lembut dan menggunakan pasta gigi khusus anak-anak yang mengandung fluoride. Termasuk cara berkumur dan membersihkan sela-sela gigi. Supaya terhindari dari penumpukan sisa makanan yang menyebabkan timbulnya plak pada gigi.

  1. Konsultasi rutin ke dokter gigi

Sahabat Orange pasti pernah bertanya, ‘kapan pertama kali gigi anak harus dikonsultasikan ke dokter gigi?’

Yap, jawabannya adalah saat anak sudah tumbuh gigi pertama. Hal ini selain untuk mengecek apakah pertumbuhan giginya normal atau tidak, juga upaya agar kebersihan dan kesehatan gigi mereka terawasi dengan baik oleh professional sejak dini. Tidak harus tiap bulan, kunjungan ke dokter gigi untuk anak-anak bisa Sahabat Orange lakukan setiap 6 bulan sekali dengan rutin.

 

Nah, buat Sahabat Orange yang anak-anaknya sekarang lagi rewel dan uring-uringan karena sakit gigi atau kamu belum pernah cek kondisi kesehatan gigi anak, yuk segera reservasi ke customer service Orange Dental House lewat tombol whatsapp di bawah ini.

 

Kami tunggu kedatangannya di Orange Dental, ya!