Sahabat orange pasti pernah mendengar tentang pemasangan implan gigi yang sekarang ini diminati oleh kalangan tertentu sebagai pilihan gigi palsu permanen.
Keuntungan Implan Gigi
Hal ini karena ada beberapa keuntungan yang akan didapat ketika orang yang bersangkutan memasang implan gigi, seperti:
- Meningkatkan rasa percaya diri pemakai, karena tidak akan terlihat ada gigi yang berlubang,
- Menjaga keamanan dan kenyamanan pemakai implan gigi saat mengunyah makanan, karena gigi yang jelas tertanam kuat didalam lubang gigi,
- Menjaga tulang rahang agar tidak mudah keropos dan mencegah pergeseran tulang rahang karena ada celah yang kosong.
Syarat Keberhasilan Implan Gigi
Namun demikian, untuk memasang gigi palsu permanen dengan cara implan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, agar gigi yang terpasang nantinya bisa bertahan lama dan tidak menimbulkan infeksi, seperti:
Ada tidaknya kelainan sistemik pada gusi pada saat proses awal pembersihan
Hal pertama yang perlu dipelajari adalah ada tidaknya kelainan sistemik yang berhubungan dengan gusi. Kelainan sistem yang dimaksud disini umumnya berhubungan dengan pemeriksaan normalitas peredaran darah di area rahang, peradangan di area gusi, dan masalah lainnya. Saat pasien yang bersangkutan dinyatakan tidak beresiko negatif untuk memasang implan gigi, maka prosedur implan bisa dilanjutkan.
Lengkung rahang atas dan bawah gigi
Hal kedua yang perlu diteliti adalah masalah lengkung rahang atas dan bawah gigi, dimana lengkung rahang akan mempengaruhi ketepatan pemasangan implan dan ketahanan dari implan gigi. Lengkung rahang yang dinyatakan baik dan tidak beresiko apabila memiliki jarak cukup untuk implant gigi.
Ketebalan dan kekuatan tulang rahang
Sahabat orange, ketebalan dan kekuatan tulang rahang juga menjadi salah satu kunci utama dalam keberhasilan pemasangan implan. Dalam hal ini, pasien yang bersangkutan wajib menjalani terlebih dahulu pemeriksaan tersruktur tentang kekuatan tulang yang diukur dengan alat khusus. Pemeriksaan ini cukup penting untuk menghindari kejadian implan gigi yang patah atau rusak.
Perawatan gigi yang sudah pernah dilakukan
Perawatan gigi (scalling, tambal, atau lainnya) apa saja yang sudah sahabat orange lakukan juga penting dipelajari untuk menentukan apakah nantinya sahabat orange bisa melanjutkan pemasangan implan atau tidak.
Kondisi fisik selama pemasangan implan
Pasang gigi palsu permanen membutuhkan waktu yang lebih lama daripada memasang gigi palsu biasa, yaitu sekitar 3-6 bulan. Oleh karena itu, kondisi fisik dari sang pasien yang ingin dipasang implan tetap harus dalam kondisi prima dan tidak boleh mengalami sakit seperti sariawan atau daya tahan tubuh turun. Jika mengalami hal tersebut, dikhawatirkan pasien yang melakukan pemasangan implan akan mengalami infeksi atau peradangan.
Setelah mengetahui hal-hal yang harus diwaspadai diatas, ada beberapa hal lain yang perlu sahabat orange pelajari untuk lebih paham tentang gigi palsu permanen, seperti:
Perbedaan gigi palsu permanen dan gigi palsu lepasan
Gigi palsu permanen tentunya akan sangat berbeda dengan gigi palsu lepasan, perbedaan tersebut bisa dilihat dari beberapa hal antaralain:
- Perbedaan pertama adalah ketika gigi palsu permanen dan lepasan dilhat dari segi harga,umumnya harga, dimana untuk gigi palsu permanen umumnya harga akan ditentukan dari teknik yang digunakan maupun bahan. Harga untuk gigi palsu permanen dengan implan bisa mencapai Rp 15.000.000 per gigi dan bisa lebih. Sedangkan untuk gigi lepasan, per gigi dapat dikenai biaya pasang Rp 650.000 hingga Rp 1.500.000 tergantung bahan yang digunakan.
- Perbedaan kedua terletak pada lama pemasangan, dimana untuk teknik implan atau gigi palsu permanen waktu yang diperlukan jauh lebih lama daripada gigi palsu lepasan.
- Resiko kesehatan yang diperoleh dari pemasangan gigi palsu permanen juga berbeda dengan gigi lepasan, terkait hal yang satu ini umumnya orang yang menggunakan gigi lepasan akan mudah mengalami infeksi ketika perawatan gigi tidak dilakukan secara berkesinambungan.
- Perbedaan lain terletak pada bahan gigi palsu yang digunakan. Untuk gigi lepasan, jenis bahan yang digunakan adalah porselen akrilik,dan pelat logam. Sedangkan untuk gigi permanen, bahan yang digunakan umumnya pelat titanium yang tahan karat dan kalsium yang tahan getaran dan plak gigi.
Jenis gigi palsu permanen
Setelah sahabat orange mengetahui perbedaan antara gigi palsu permanen dengan yang lepasan, ada baiknya sahabat orange juga harus mengetahui jenis gigi palsu permanen, yaitu:
- Gigi palsu jaket (Crown)
Hal yang dimaksud dengan gigi palsu jaket adalah gigi palsu yang dipasang untuk menggantikan mahkota gigi dan memberikan selubung pelindung sesuai dengan ukuran gigi yang patah maupun hilang. Metode gigi crown umumnya menggunakan bahan yang terbuat dari titanium atau chrome yang awet dan tahan getaran.
- Gigi palsu implant
Gigi palsu implant adalah gigi palsu yang pemasangannya dilakukan dengan cara menanam gigi hingga menempel pada bagian pulpa. Bagian gigi palsu yang satu ini dianggap lebih awet dan tahan lama dibanding teknik lainnya. Namun demikian, ketika perawatan gigi implant tidak dilakukan dengan benar, resiko infeksi yang terjadi lebih besar.
- Gigi bridge
Gigi semacam ini dipasang dengan bantuan peyangga disekitarnya untuk membuat gigi palsu tidak bergerak dari tempat pemasangannya.
Bagian-bagian implan gigi
Hal lain yang perlu sahabat orange pelajari adalah bagian-bagian implant gigi yang sebenarnya tidak jauh dari bagian gigi yang asli. Gigi implant juga memiliki bagian seperti mahkota gigi, pelapis email, dan dentin yang harus dirawat dengan baik agar penggunaannya bisa bermanfaat dalam waktu lama.
Proses pemasangan implan gigi
Pada saat pasien yang bersangkutan ingin melakukan pemasangan implan, hal pertama yang umum dilakukan adalah pembersihan dan mencabut gigi rusak yang akan diganti dengan implan.
Setelah benar-benar bersih, saraf yang ada di sekitar pulpa gigi akan dimatikan agar nantinya saraf lain tidak ikut terluka saat pemasangan dan menyebabkan pendarahan.
Setelah pasien siap menanam implan, lengkung rahang akan diperiksa, kemudian dokter gigi akan memasukkan bioinner gigi yang terbuat dari bahan titanium hingga melekat tepat dibagian pulpa dengan proses pembedahan sederhana.
Dokter yang bersangkutan juga akan memastikan lubang yang dibuat sekitar 3-4mm pada tulang tidak berefek negatif di kemudian hari dengan memasang skrup penahan implan. Setelah itu, diatasnya akan dipasang gigi palsu permanen sesuai bahan yang diinginkan pasien.
Harga implan gigi
Sesuai dengan tingkat kesulitan pemasangan, harga implan gigi umumnya lebih mahal dibanding gigi palsu lepasan. Harga implant paling murah umumnya adalah 15 juta rupiah, sedangkan bahan lain dengan kualitas diatasnya bisa dihargai 20 juta rupiah atau lebih. Oleh karenanya, sahabat orange harus mulai mempersiapkan beberapa hal sebelum melakukan implan gigi, seperti:
- Persiapan mental untuk menghadapi pembedahan kecil yang dilakukan.
- Budget yang diperlukan untuk implant sesuai jumlah gigi yang ingin diimplan.
- Resiko yang mungkin timbul ketika prosedur perawatan yang diterapkan salah.