Artikel ini sudah direview dan diedit oleh drg. Sandra Intan.
Sahabat Orange tentu pernah merasakan lapisan licin dan kasar yang menempel pada permukaan gigi. Lapisan ini disebut dengan plak, terjadi akibat residu pada makanan yang bercampur dengan bakteri di dalam mulut. Plak tidak akan hilang dengan minum air putih namun harus disiplin dalam menyikat gigi dan membersihkan sela-sela gigi dengan dental floss. Khawatirnya, plak jika dibiarkan akan menyebabkan masalah yang lebih serius lho.
Penyebab Terbentuknya Karang Gigi
Karang gigi sebenarnya terbentuk dari penumpukan plak yang tidak dibersihkan. Plak ini nantinya akan mengumpulkan mineral dari air liur hingga mengeras menjadi bewarna putih atau kekuningan. Lebih parahnya lagi, karang gigi akan menumpuk di sepanjang garis gusi, bahkan bisa sampai menutup permukaan gigi. Berdasarkan lokasi, karang gigi terbagi menjadi dua jenis yakni supragingival dan subgingival.
Karang gigi supragingival tampak pada rongga mulut, tepatnya di bagian permukaan gigi dengan warna yang lebih terang. Sedangkan subgingival adalah karang gigi yang terletak di bawah gusi dengan warna yang lebih gelap atau kehitaman.
Karang gigi harus segera dibersihkan sebab jika dibiarkan bisa menimbulkan kerusakan, seperti mulut berbau, peradangan gusi, hingga periodontitis.
Cara Membersihkan Karang Gigi
Menghilangkan karang gigi tidak bisa dilakukan dengan menyikat gigi saja. Karang gigi harus dihilangkan menggunakan metode scaling yang hanya bisa dilakukan oleh dokter gigi menggunakan alat bernama scaler secara manual atau ultrasonik. Sebelumnya, dokter gigi akan terlebih dahulu memeriksa kerusakan yang terjadi pada gusi dan gigi yang disebabkan oleh karang gigi ini.
Ultrasonic scaler saat ini lebih populer dan sering digunakan karena mengurangi efek samping serta mempercepat proses pengangkatan karang gigi pada area gusi dan mahkota. Namun, untuk area yang sulit dijangkau dokter gigi akan melakukan scaling secara manual. Setelahnya, akan dilakukan polishing atau penghapusan noda yang disebabkan oleh karang gigi.
Biasanya setelah proses scaling dilakukan, akan ada kemungkinan terjadinya efek samping seperti rasa ngilu dan gusi terasa tidak nyaman. Tapi Sahabat Orange tenang aja, karena peristiwa ini tidak akan berlangsung lama dan pastinya berada di bawah pengawasan dokter.
Mencegah Terbentuknya Karang Gigi
Karang gigi biasanya tidak akan menimbulkan efek samping pada awal kemunculan selain bau mulut. Namun, lama-kelamaan karang gigi dapat menyebabkan permasalahan yang lebih serius. Nah, berikut langkah-langkah pencegahan terbentuknya karang gigi.
- Menyikat gigi dengan teknik yang benar dua kali sehari, yaitu setiap selesai sarapan dan sebelum tidur malam. Sebagai rutinitas dasar, menyikat gigi secara teratur dianggap paling efektif dalam membersihkan sisa-sisa makanan dan plak. Jika plak dibersihkan dengan baik maka minim kemungkinan terbentuknya karang gigi.
- Membersihkan sela-sela gigi menggunakan dental floss. Menyikat gigi mungkin akan sulit menjangkau sela antar gigi yang rapat. Sebab itu, dibutuhkan benang yang mampu membersihkan sela-sela gigi dari kotoran.
- Memperhatikan asupan makanan setiap harinya. Konsumsi makanan dengan tinggi serat seperti buah dan sayur.
- Jangan lupa untuk disiplin mengunjungi dokter gigi setiap enam bulan sekali untuk memeriksakan secara rutin keadaan gigi dan mulut kamu. Semakin dini kerusakan terdeteksi, maka akan semakin mudah treatment dan biaya pengobatan yang diperlukan.
Nah untuk kamu yang punya masalah dengan karang gigi, yuk segera reservasi perawatan scaling ke customer service Orange Dental dengan klik tombol whatsapp di bawah.