Artikel ini sudah direview dan diedit oleh drg. Sandra Intan.

Gigi putih berseri mungkin adalah impian setiap orang. Karena perubahan warna gigi seringkali menimbulkan rasa tidak percaya diri saat berbicara maupun tersenyum. Oleh karena itu, perawatan untuk membuat warna gigi lebih cerah (tooth-whitening) kian populer semenjak beberapa tahun terakhir untuk memenuhi estetika penampilan.

Apa Penyebab Perubahan Warna Gigi?

Sebenarnya, perubahan warna pada gigi menjadi kuning atau lebih gelap dapat disebabkan oleh dua faktor. Pertama, disebabkan oleh makanan atau minuman yang sering dikonsumsi, dan juga kebiasaan merokok. Faktor kedua yang menyebabkan perubahan warna gigi bisa disebabkan oleh konsumsi obat-obatan dengan dosis tinggi dalam beberapa waktu, faktor genetik, atau herediter sehingga berpengaruh dalam perkembangan email dan dentin.

Apa itu Tooth-Whitening?

Perlu Sahabat Orange ketahui, memutihkan gigi bukan berarti membuat gigi menjadi putih  seperti kertas. Melainkan metode untuk membuat warna gigi naik beberapa tingkat lebih cerah. Untuk membuat gigi berwarna lebih cerah ini tidak bisa dilakukan dengan sembarangan.

Sahabat Orange jangan tergiur dengan iming-iming membuat gigi putih yang dilakukan oleh oknum non-medis. Sebab, tindakan untuk membuat gigi berwarna lebih cerah ini tidak hanya sekedar melakukan perubahan warna gigi saja, namun harus disesuaikan juga dengan kondisi danstruktur gigi, serta faktor resiko yang mungkin terjadi pada seseorang.

Tindakan mencerahkan warna gigi ini tidak dapat dilakukan untuk semua orang. Karena itu, sebelum treatment dilakukan, sangat penting untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi agar dokter bisa mengetahui kondisi gigi dan mulut kamu, serta apakah ada alergi atau penyakit yang dimiliki.

Bagaimana Cara Membuat Gigi Putih?

Berikut adalah beberapa teknik perawatan untuk membuat warna gigi lebih putih yang dilakukan oleh dokter gigi.

1. Penggunaan cetakan pemutih yang mengandung gel bleaching, dalam dua hingga empat jam sehari selama dua minggu dan telah disesuaikan dengan bentuk gigi sehingga dapat terpasang pas dan meminimalkan kontak gel pada gusi. Jika digunakan teratur sesuai anjuran dokter, hasil akhirnya gigi bisa satu atau dua tingkat lebih cerah dibandingkan warna sebelumnya.
2. Memutihkan gigi in-office menggunakan hidrogen peroksida dengan kadar 25 hingga 35% yang diaplikasikan setelah jaringan lunak diisolasi. Bahan bleaching diaktifkan menggunakan sinar, dan ada pula yang tanpa perlu menggunakan sinar. Hasil dapat langsung terlihat setelah treatment selesai dilakukan.

Gigi yang sudah dilakukan treatment bleaching atau whitening memerlukan perawatan untuk dapat mempertahankan warna tersebut. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk merawat gigi setelah treatment bleaching:

1. Disiplin dengan membersihkan gigi melalui teknik menyikat gigi yang benar. Mulai dari membersihkan seluruh permukaan gigi, menyikat bagian belakang gigi, membersihkan langit-langit, dan tentu saja lidah. Hal ini untuk meminimalisir penumpukan kotoran dan plak sehingga pembusukan sisa dapat dihindari.
2. Membatasi konsumsi makanan atau minuman yang berwarna. Contohnya seperti konsumsi the atau kopi, minuman bersoda, dan sebagainya.
3. Mengurangi atau bahkan berhenti merokok.
4. Mengkonsumsi sayur dan buah serta asupan air putih yang cukup tidak hanya baik untuk kesehatan secara umum namun juga berpengaruh untuk kesehatan gigi dan mulut.
5. Disiplin memperhatikan kesehatan gigi dengan rutin konsultasi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.

Jadi, buat Sahabat Orange yang tertarik untuk membuat senyumannya jadi lebih cerah, kamu bisa tanya-tanya seputar biayanya maupun langsung reservasi ke customer service Orange Dental dengan klik tombol whatsapp di bawah ya.

See you di Orange Dental.