fbpx

Whatsapp

Klinik Gigi Jujur dan Transparan

Benarkah Gigi Putih Lebih Sehat?

Artikel ini sudah direview dan diedit oleh drg. Sandra Intan.

Banyak dari kita tentu mendambakan memiliki gigi yang putih. Namun muncul satu pertanyaan; apakah betul gigi putih lebih sehat?

Warna Gigi Sehat

Secara alami, lapisan enamel gigi memiliki warna putih kebiruan dan dentin yang berada di bawahnya bewarna cenderung kekuningan. Karena sifat enamel yang tembus pandang maka warna kuning pada lapisan dentin akan lebih mendominasi menyebabkan gigi bewarna putih keabu-abuan atau kuning terang.

Selain warna gigi, tanda gigi yang sehat juga bisa dilihat dari warna gusi yang berwarna merah muda, kondisi gusi tidak lunak, tidak terasa sakit jika disentuh, tidak adanya lubang atau patah pada gigi, serta gigi dapat berfungsi dengan baik saat menggigit dan mengunyah makanan.

Gigi Putih dengan Bleaching

Sayangnya, Sahabat Orange perlu waspada saat terjadi perubahan warna pada gigi. Bisanya, perubahan warna terjadi dari kuning terang menjadi kuning gelap, kuning kecokelatan, keabu-abuan, hingga menghitam.

Diskolorasi atau perubahan warna gigi dibagi menjadi dua kategori berdasarkan penyebabnya. Diskolorasi ekstrinsik yang disebabkan oleh penodaan pada gigi akibat makanan atau minuman. Seperti saat kamu terlalu sering mengkonsumsi kopi, teh, dan rokok. Produk-produk ini dapat menyebabkan noda pada permukaan gigi jika dikonsumsi terlalu sering.

Selanjutnya, ada diskolorasi instrinsik yang disebabkan oleh perubahan warna dalam jaringan gigi, beberapa penyebabnya sebagai berikut.

  1. Proses penuaan.
  2. Akibat konsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka panjang.
  3. Gigi berlubang atau trauma pada gigi yang menyebabkan nekrosis pada pulpa. Biasanya terjadi saat gigi berlubang yang cukup dalam dan dibiarkan lama, juga akibat trauma pada gigi tersebut.

Diskolorasi dapat diperbaiki dengan teknik whitening. Tujuannya bukan untuk memutihkan gigi melainkan mencerahkan warna gigi dengan mengaplikasikan bahan yang mengandung hidrogen peroksida pada permukaan gigi.

Whitening ini dapat dilakukan di ruang praktik dokter gigi (in-office) atau di rumah (home bleaching) dengan metode dan persentase kandungan bahan yang tentu berbeda. Namun, ada dua syarat yang wajib Sahabat Orange penuhi sebelum melakukan whitening, yakni gigi dan gusi dalam keadaan sehat, yang berarti tidak ada karies, tidak ada karang gigi, dan bebas dari gingivitis.

Namun, untuk pastinya, sebelum whitening tentu akan dilakukan pemeriksaan intraoral oleh dokter gigi. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa gigi dan mulut kamu telah siap untuk dilakukan treatment whitening. Whitening diwajibkan dilakukan oleh dokter gigi karena dikhawatirkan apabila bahannya terkena gusi dan mukosa mulut dapat menyebabkan iritasi.

Sayangnya, warna gigi yang cerah karena proses whitening juga tidak akan bertahan lama bila kamu tetap rutin mengkonsumsi teh, kopi, rokok, dan sejenisnya yang menimbulkan noda pada permukaan gigi.

Merawat Gigi Agar Tetap Cerah

Perawatan dasar yang harus Sahabat Orange lakukan untuk menjaga kondisi gigi adalah dengan menyikat gigi minimal dua kali sehari dengan teknik yang benar. Hindari bulu sikat berbahan kasar karena dapat melukai gusi. Gunakan pasta gigi yang ber-flouride, kurangi konsumsi makanan dan minuman yang berwarna atau menimbulkan noda, serta perbanyak minum air putih.

Nah untuk kamu yang punya permasalahan seputar warna gigi dan cukup mengganggu kepercayaan diri mu, Yuk perawatan bleaching gigi di Orange Dental. Karena ada promo bleaching dari harga Rp 2.100.000 jadi hanya Rp 1.600.000 aja lho!

Mau tau info promonya lebih lanjut? Yuk chat CS Orange Dental dengan klik tombol whatsapp dibawah untuk reservasi kedatanganmu.

See you di Orange Dental!

Nah, buat Sahabat Orange yang ingin pasang behel dengan program cicilan ini, kamu bisa tanya lebih lanjut ke customer service Orange Dental lewat tombol whatsapp yang ada di bawah ya!

Sampai bertemu di Orange Dental!