Artikel ini sudah direview dan diedit oleh drg. Sandra Intan.
Seringkali kita beranggapan ketika gigi tidak terasa sakit berarti semuanya dalam keadaan normal dan sehat. Faktanya, anggapan ini tidak salah tetapi juga tidak sepenuhnya benar. Kenapa? Karena kebanyakan dari gangguan gigi dan mulut memang tidak langsung menimbulkan rasa sakit. Namun gangguan atau kerusakan ini terus bertambah setiap hari hingga saat sudah parah, barulah disadari sebab adanya rasa sakit dan ngilu yang muncul di gigi atau gusi.
Mengetahui Tanda Gigi dan Mulut Sehat
Gigi dan mulut yang sehat berarti semua jaringan keras dan jaringan lunak yang berada di dalamnya memungkinkan kita untuk mengunyah makanan, menelan, hingga berbicara tanpa adanya gangguan.
Berikut beberapa ciri gigi sehat secara garis besar.
- Tidak ada lubang (baik masih kecil tak kasat mata atau besar)
- Gigi tidak terasa sakit dan nyeri
- Tidak ada gangguan saat mengunyah dan menelan makanan
- Leher gigi tidak terlihat karena yang muncul dari permukaan gusi hanya mahkota gigi saja.
- Mahkota gigi utuh
- Dapat berbicara dengan jelas dengan artikulasi huruf yang benar dan dipahami lawan bicara.
- Gigi tidak goyang
- Gigi bewarna putih kekuningan
- Tidak ada plak atau karang gigi
- Mulut tidak berbau busuk
- Gusi bewarna merah muda
Tentunya, gigi dan mulut sehat tidak didapat secara instan. Sebenarnya, banyak gangguan dan kerusakan pada gigi serta mulut disebabkan oleh faktor makanan dan kebiasaan, serta bisa juga karena faktor genetik.
Nah contoh kerusakan gigi yang disebabkan dari faktor kebiasaan adalah menggigit jari atau bibir, menggosok gigi terlalu keras, menggertakkan gigi saat tidur, terlalu banyak makan makanan manis dan legket, serta lain sebagainya. Walaupun sepele, kebiasan tersebut dapat berdampak pada struktur gigi yang tidak rapih, gigi rapuh, dan gigi berlubang.
Sedangkan contoh gangguan atau kerusakan gigi yang disebabkan faktor genetik seperti beberapa orang memiliki gigi yang cenderung lebih sensitif, gigi mudah patah atau keropos, serta susunan gigi yang tidak rapih akibat garis keturunan.
Oleh sebab itu, secara garis besar gigi dan mulut yang sehat didapat dari faktor rutinitas. Mulai dari menyikat gigi dua kali sehari yaitu setelah sarapan pagi dan sebelum tidur malam, dan juga menyikat gigi menggunakan teknik yang benar. Menyikat gigi tidak boleh terlalu keras karena dapat merusak gusi dan tidak boleh terlalu pelan karena akan kurang maksimal dalam mengangkat kotoran dan plak.
Selain itu, jangan lupa untuk melakukan flossing ke sela-sela gigi. Hal ini berfungsi dalam mencegah kotoran tertinggal di sela gigi yang dapat mengakibatkan terbentuknya karang gigi ataupun lubang di bagian sela gigi.
Tidak salah kalau disebut bahwa penyumbang nomor satu kesehatan gigi adalah pola menjaga kebersihan yang benar. Selanjutnya, ada beberapa makanan yang sebaiknya tidak terlalu sering dikonsumsi karena dapat berdampak buruk pada kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Pertama, makan-makanan manis yang dapat menyebabkan gigi berlubang, dan juga makanan yang lengket karena dapat mempercepat pembentukan plak karena sulit dibersihkan jika menempel di gigi.
Kedua, kebiasaan merokok. Kebiasaan merokok ini dapat menyebabkan perubahan warna gigi, meninggalkan noda atau stain pada permukaan gigi, menyebabkan gusi menjadi lunak serta mudah berdarah, dan lain sebagainya.
Terakhir, periksalah kesehatan gigi dan mulutmu secara teratur setiap 6 bulan sekali. Dokter gigi akan melakukan pembersihan karang gigi, dan juga pemeriksaan secara menyeluruh pada gigi dan mulut Sahabat Orange. Serta dokter gigi akan segera menangani apabila adanya gangguan pada kesehatan gigi dan mulut.
Jadi, Sahabat Orange jangan ragu untuk memeriksakan kesehatan gigi mu ke dokter gigi ya!
Nah untuk kamu yang ingin reservasi peawatan ke Orange Dental, yuk chat customer service kami melalui tombol whatsapp di bawah ini.
Kami tunggu kedatangannya di Orange Dental.