fbpx

Whatsapp

Klinik Gigi Jujur dan Transparan

Cabut Gigi Berlubang Bisa Menyebabkan Buta, BENARKAH?

Artikel ini sudah direview dan diedit oleh drg. Sandra Intan.

Mencabut gigi berlubang pada beberapa alasan memang perlu dilakukan, seperti bila terjadi infeksi yang telah meluas, keadaan mahkota gigi dengan kerusakan besar, ataupun untuk keperluan perawatan orthodonti karena kondisi dimana tidak terdapat ruangan yang memadai untuk menunjang perawatan.

Sayangnya, beberapa mitos seputar prosedur pencabutan gigi masih banyak beredar di masyarakat, salah satunya adalah mencabut gigi berlubang dapat menyebabkan kebutaan. Padahal, hingga detik ini belum ada bukti empiris yang dapat membuktikan hal tersebut.

Para dokter gigi sepakat bahwa penafsiran seperti ini sangat menyesatkan. Sebab, tidak ada korelasi antara mencabut gigi dengan indera penglihatan.

Infeksi dapat terjadi sebelum atau sesudah pencabutan gigi dilakukan. Di sinilah mitos yang beredar tersebut mendapat sokongan primitif. Sebagian masyarakat memilih mengobati gigi berlubang dengan bahan-bahan alami. Namun bukannya bertambah sembuh, infeksi justru kian meluas yang membuat gigi tersebut tidak lagi dapat dipertahankan.

Gigi berlubang idealnya harus segera ditangani oleh dokter gigi. Jika terdeteksi lebih awal, gigi yang berlubang cukup dilakukan prosedur penambalan biasa. Namun jika dibiarkan dalam jangka waktu yang cukup lama, maka gigi berlubang akan menjadi masalah yang membutuhkan perawatan lebih lanjut yaitu perawatan saluran akar atau bahkan diperlukan pencabutan pada gigi tersebut.

Prosedur perawatan saluran akar perlu dilakukan jika lubang pada gigi telah mengenai bagian pulpa atau syaraf gigi. Apabila hal ini terjadi  biasanya pasien akan merasakan sakit yang berdenyut.

Pada gigi berlubang yang dibiarkan begitu saja, lama kelamaan gigi akan menjadi non-vital. Gigi yang non-vital akan terjadi perubahan warna menjadi keabu-abuan, serta gigi akan menjadi rapuh dan mudah patah.

Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa infeksi juga dapat terjadi setelah proses pencabutan. Keadaan infeksi yang terjadi setelah pencabutan gigi biasanya disebabkan oleh proses pemulihan yang tidak berjalan dengan baik. Hal ini biasa diakibatkan oleh pasien tidak mengikuti instruksi pasca mencabut gigi yang diberikan oleh dokter gigi

Merawat Gigi Agar Terhindar dari Kerusakan

Sebenarnya tidak semua gigi berlubang perlu dilakukan pencabutan. Pencabutan akan dilakukan pada gigi dengan lubang dan kerusakan yang besar hingga gigi tidak bisa dipertahankan lagi. Berikut tips untuk mencegah terjadinya gigi berlubang:

  1. Disiplin menyikat gigi minimal dua kali sehari menggunakan teknik yang benar dan melakukan flossing satu kali dalam sehari sehingga sisa-sisa makanan yang terselip pada gigi juga bisa ikut terangkat.
  2. Membatasi konsumsi makanan terlalu manis, dingin atau panas, juga makanan dengan tekstur lengket atau terlalu keras. Makanan terlalu manis atau dingin dapat menyebabkan gigi menjadi lebih sensitif sehingga mudah merasa ngilu sekaligus nyeri. Sedangkan makanan lengket memancing plak berkumpul dan sukar untuk dibersihkan.
  3. Rutin melakukan pemeriksaan dokter gigi minimal 6 bulan sekali.
  4. Segera kunjungi dokter gigi jika mulai terasa ada lubang pada gigi, rasa tidak nyaman di sekitar gusi, ataupun ketika gigi terasa goyah dan rapuh.

Jadi, jika gigi kamu merasa terdapat lubang pada gigi mu, jangan tunda untuk melakukan konsultasi dengan dokter gigi ya sahabat orange.

Nah untuk kamu yang ingin melakukan konsultasi mengenai gigi berlubang atau kesehatan gigi dan mulut mu dengan dokter gigi di Orange Dental, kamu bisa melakukan reservasi dengan klik tombol whatsapp dibawah ini ya.

See you di Orange Dental!